Pencak Silat, sebagai salah satu ekstrakurikuler yang diminati di Pesantren, menawarkan santri pengalaman yang mendalam dalam seni bela diri tradisional Indonesia. Dalam kegiatan ini, santri diajak untuk mempelajari teknik-teknik bertahan, menyerang, dan menghindar yang berkembang dari berbagai budaya dan tradisi di Nusantara. Melalui latihan intensif, santri tidak hanya meningkatkan kebugaran fisik mereka, tetapi juga memperdalam pemahaman mereka akan kedisiplinan, konsentrasi, dan pengendalian diri. Selain itu, Pencak Silat juga membuka jendela bagi santri untuk memahami nilai-nilai budaya dan warisan sejarah Indonesia yang kaya.

Dalam ekstrakurikuler Pencak Silat, santri tidak hanya diajarkan gerakan-gerakan dasar dan teknik bertarung, tetapi juga dibimbing untuk memahami filosofi di balik setiap gerakan. Mereka belajar tentang pentingnya keselarasan antara tubuh, pikiran, dan jiwa dalam seni bela diri ini. Selain itu, latihan bersama dengan Pelatih yang berpengalaman juga membantu siswa membangun rasa persaudaraan dan tim kerjasama, karena Pencak Silat tidak hanya tentang keterampilan individu, tetapi juga tentang bagaimana mereka berinteraksi dan bekerja sama dalam kelompok.

Selain manfaat fisik dan mental, ekstrakurikuler Pencak Silat juga memberikan kesempatan kepada santri untuk berpartisipasi dalam kompetisi dan pertunjukan. Mereka dapat mengasah keterampilan mereka dalam konteks yang lebih kompetitif atau menggali kreativitas mereka dalam pertunjukan seni bela diri. Melalui pengalaman ini, santri belajar tentang sportivitas, keberanian, dan rasa percaya diri saat mereka mengeksplorasi potensi mereka dalam sebuah arena yang lebih luas. Dengan demikian, ekstrakurikuler Pencak Silat tidak hanya memberikan kesempatan bagi santri untuk berkembang secara fisik dan mental, tetapi juga memperkaya pengalaman mereka dalam merayakan warisan budaya Indonesia yang kaya.